TRULLY MADLY DEEPLY

TRULLY MADLY DEEPLY

Rabu, 23 Juni 2010

Emosian....

Gua sebenarnya bukan termasuk orang yang punya sifat sabar, boleh dibilang gua tipikal yang emosian. Dulu waktu masa muda gua ( lha sekarang dah tua yah?), gua termasuk yang berangasan, maksudnya kalau ada yang ngga berkenan di hati, pasti gua ancang2 buat ngamuk..ha..ha. Bokap gua juga pernah nasehatin gua, itu ketika gua lulus kuliah dan mau masuk dunia kerja, kalimatnya gini “ ubah sifat emosi loe, kalau ngga bisa bahaya kalau kerja sama orang dengan sifat seperti itu.” Yah intinya sih gitu dhe kalimatnya, soalnya bokap gua ngomongnya pakai bahasa hokkian, jadi translatenya kaya kalimat diatas lha..ngga mungkin gua tulis pk bahasa hokkian kan???

Trus masuk masa kerja, yeaahhh masih emosian. Gua inget pernah sekali gua ditegur sm manajer gua, gara2 gua salah bikin penawaran. Di depan semua karyawan dia bilang gini “ diana, kamu masa ngerjain gini aja salah? Bisa kerja ngga kamu sih?”. Well, hello ibu manajer, gua tuh baru seminggu kali kerja disitu. Maklum donk kalau gua salah. Ngga sih, gua ngga bilang kaya gitu. Tau reaksi gua kala itu? Gua ambil tas, trus gua jalan ke arah dia dan bilang “ maaf ci, saya kerja disini bukan buat ditegur di depan umum, kalo cici merasa saya ngga bisa kerja, saya pulang sekarang.” dengan nada menantang. Wkwkwk..kalo inget saat itu yah, gua jadi malu juga. Di pikiran gua kala itu, loe kira tempat kerja cuma disini doank? Ngga kerja juga bokap gua masih sanggup kasih gua makan kale!

Kelanjutannya ngga usah gua bahas dhe, yang pasti gua kerja lama kok disana..hua..ha..ha..Gua cepet emosian, kalo ngadepin sesuatu pasti gua emosi, until gua pacaran sama suami gua. Ha..ha..suami gua ini tipikal orang yang luar biasa sabarnya. Jadi dia suka nasehatin gua, sabar..sabar. Segala sesuatu jangan pakai emosi. Saking sabarnya, gua malah yang emosi liat dia terlalu sabar..ha..ha..ha..2 tahun masa pacaran dan 3 tahun masa menikah, lumayan sukses membuat gua lebih sabar. Sekarang kalau gua emosian, gua langsung berdoa “ Tuhan, bantu saya” Yap, gua lagi belajar mengikutsertakan Tuhan dalam berbagai hal. Belakangan ini, gua ditegur karena terkadang gua memakai akal logika gua sendiri untuk bertindak.
Sulit yah melepaskan rasa emosi. Apalagi kalau ada yang ngomongin kita or menghaina ( baca : menghina ) kita. Ngga usah jauh2 dhe, contohnya gua dibilang gemuk, kaya ibu2 abis melahirkan, or ada yang tanya lg hamil berapa bulan? ( gara2 perut gua buncit ), bawaan gua kayanya pengen nyambit itu orang pake sandal..ha..ha..Tapi sekarang gua belajar sabar..belajar hanya tersenyum kalau denger kalimat2 seperti itu..:)

Emosi itu ibarat api, sekali melalap yah abis lha. Makanya kadang gua juga diperlihatkan bagaimana orang-orang yang emosi bertindak, membuat malu diri sendiri contohnya. Mengeluarkan kata-kata yang ajubile luar biasa kasarnya. Sampai gua terkadang menggelengkan kepala, trus mikir dulu gua emosian sampai begitu juga ngga yah..hiks..hiks..semoga tidak ada yang menjadi korban emosi gua selama ini..ajarkan aku Tuhan untuk selalu bersabar. Ajarkan aku Tuhan untuk selalu berpikir dengan kepala dingin. Ajarkan aku Tuhan untuk tidak membuat orang lain tersakiti dengan rasa emosi aku ini..

Kuasa Ucapan

Hot Topic 2 hari terakhir ini mengenai kuasa omongan. Jadi bermula kemarin, gua telponan sama nyokap gua, dan lagi ngobrol2 gt, nyokap bilang sesuatu “ kalau nanti punya anak, jangan suka bilang loe anak yang banyak dosa, anak durhaka, dll.” Karena omongan dari seorang ibu itu besar kuasanya. Intinya sih gitu yah. Then, hari ini gua diskusi sama best friend gua mengenai omongan itu. Best friend gua bilang betul, karena dia juga pernah melihat bukti nyata dari hal itu. Seorang ibu yang mengomeli anaknya dan bener2 kejadian. So, I think ucapan seorang ibu itu adalah doa..:) Semoga para ibu2 yang bijaksana selalu memperkatakan yang indah buat anak-anaknya yah, jangan yang membahayakan..
Belum selesai sampai sana, gua baca blognya Ershinta, heeeegggkkk..ada artikel baru mengenai kuasa ucapan. Halah..halah, kenapa 2 hari terakhir ini gua selalu terlibat hal yang sama..he..he. Di blognya, shinta bilang kenapa orang-orang lebih suka menghina daripada memuji?. Trus ada yang bilang, karena itu semacam satu kebudayaan. Ha..ha..ha..gua ketawa juga sih, soalnya kadang juga gua suka mencela orang. Misalnya di sinetron nih, gua liat duh ini artis engga bisa acting yang lebih natural? Or duh kenapa sih nih orang yang jadi tokoh utamanya? Pokoknya banyak dhe celaan gua..ha..ha. Sampai-sampai adek gua pernah nanya “ ce, loe demen banget yah mencela?” hi..hi..gua ditegur nih sama Tuhan lewat ke-3 hal diatas..tanpa gua sadarin sengaja or ngga sengaja pasti gua juga sering berkata yang negative yah.
Nah belakangan ini gua suka mikir, yeaaaahhh karena belakangan ini gua banyak mendapat omongan negative dari orang kali yah, maksudnya gua denger itu orang ngomongnya hal2 yang negative semua, jadinya ilfill juga gua. trus tadi gua keingetan dulu pernah belajar yang namanya kuasa omongan. Apa pun yang kita ucapkan yang bersifat negative yah hasilnya akan negative. But..kalau kita mengeluarkan kata-kata yang positif, energy positif akan melingkupi kita. Dan itu gua baca juga di blognya shinta..hmmm…setelah berpikir ( kebanyakan mikirnya neh ), I think I should start to say something positively..

Sabtu, 19 Juni 2010

Marriage

Sepasang anak manusia memutuskan untuk menikah bukanlah hal yang luar biasa. Tapi menjalani kehidupan pernikahan itulah yang luar biasa. Dalam sejarah pernikahan gua dengan si ayank yang berjalan 3 tahun ini, gua mengucap syukur karena so far kami berdua bisa mengatasi berbagai hal. Puji Tuhan...
Awal-awal pernikahan, kami dalam proses menyesuaikan diri. Berbagai hal yang tidak terkuak dalam masa pacaran, akhirnya kami jalani pada saat pernikahan. Suka duka, tawa dan tangis menjadikan kami solid. Hal-hal perbedaan yang sepele tidak pernah membuat kami ribut besar, bahkan gua mengucap syukur untuk yang kesekian kalinya, rumah tangga kami bisa digambarkan indah.
Pernikahan yang kami jalani, dengan jarak yang memisahkan kami dari keluarga, membuat kami berdua saling mendukung dan saling menopang. Gua pribadi menyadari bahwa sebagai istri, harus bisa menjadi pelindung bagi suami. Bukan pelindung dalam arti harafiah, tapi pelindung dalam arti, kita sebagai kaum istri bisa menjadi kuat untuk sang suami.
Marriage adalah suatu bukti nyata, bagaimana sepasang anak manusia memilih untuk menabuhkan jangkarnya di dermaga. Bukan untuk kembali berlabuh ke dermaga lain, tapi untuk menetap di satu dermaga. Rasa saling memiliki, saling menjaga, dan saling bertoleransi adalah faktor yang indah dalam satu pernikahan.
Marriage bukan lha mencari sisi kesempurnaan dari pasangan kita, tapi marriage adalah menyatukan hal-hal yang tidak sempurna menjadi sebuah kesempurnaan untuk kita dengan pasangan. Banyak pasangan yang mengeluh melihat istrinya ternyata tidak pandai mengurus rumah, banyak istri yang mengeluh suaminya ternyata tidak serapi biasanya mengapel ketika pacaran. Well hey, apakah dirimu sempurna?
Marriage adalah hal yang indah dalam kehidupan manusia. Bukan kisah dongeng yang indah seperti Cinderella, tapi indah ketika mendapati bahwa pasangan kita mencintai kita dengan sepenuh hati. Bukan dengan harta benda yang mewah, cukup hanya dengan hati yang tulus yang membuatnya berkilau sepanjang masa.
Pernikahan kami berjalan 3 tahun, mungkin bisa dibilang baru seumur jagung. Belum menghadapi hal-hal besar yang sanggup menjungkir balikkan perasaan, tapi kami selalu berharap Tuhan selalu menggengam tangan kami, menuntun kami ke pernikahan yang indah, mungkin ada banyak jalan terjal di depan kami, kami tidak tahu, tapi kami berharap Tuhan lha yang menjaga kami..amin..

Moving..


3 bulan setelah menikah, gua memutuskan untuk ikut dia ke Medan. Banyak hal yang menjadi pertimbangan gua berdua saat itu. Walaupun banyak yang bilang gua bodoh melepas pekerjaan gua di Jakarta, tapi saat itu yang gua pentingkan adalah gua mendampingi dia. So, here we are..
Jujur, pertama gua pindah kesini mengalami satu perasaan yang gua sendiri susah untuk lukiskan, gua akan jauh dari keluarga, jauh dari pergaulan gua dengan teman-teman. Bahkan pekerjaan yang udah enjoy gua jalanin di Jakarta. Malam sebelum keberangkatan gua, air mata gua tumpah menjadi isak tangis yang hebat. Susah untk menggambarkan bagaimana perasaan gua. Ayank tau banget, dia cuma diam dan memeluk gua. Gua tau jauh di dasar hatinya, dia ngerasain apa yang gua rasain.
Mungkin ada yang bilang, berarti suami loe egois donk? kenapa bukan dia yang pindah ke Jakarta?. To be honest, dia bukanlah pria seperti itu, dia suami yang baik, selalu mempedulikan bagaimana perasaan gua, justru karena gua melihat bagaimana besarnya dia berjuang untuk gua, makanya gua memutuskan untuk bersama-sama dengan dia.
Gua berpikir untuk kebaikan kami berdua, dan pada saat itu, hal inilah yang terbaik yang kami bisa jalanin. Memang tidak mudah, apalagi gua mengalamin proses adaptasi yang berat, dengan berbagai orang yang latar belakangnya berbeda dengan pergaulan gua selama ini, But i thanks to God, sekarang gua sudah bisa menjalaninya dengan tawa..

Cooking...Cooking



Hmmmm....memasak..:) Memasak buat gua itu gampang-gampang susah, artinya waktu baca resepnya sih gampang, tapi waktu prakteknya hemmm..susah yah..:) kadang malah ngga sesuai sama lidah..



Pertama kalinya gua memasak buat si ayank, waktu kita masih pacaran. Jadi ceritanya nih dia lagi di Jakarta, dan pengen nyobain masakan gua. Gua sih jujur kadang suka masak juga, tapi yang gampang-gampang, kaya misalnya nasi goreng or tumis-tumis gitu. Dan gua tuh kalau masak tergantung mood, jadi kalo lagi mood biasanya enak, kalau ngga mood yah silahkan dicoba dhe rasanya..ha..ha..



Hari itu karena permintaan dia, gua akhirnya masak. Masak ayam kecap dan tumis kol. Kalau tumis kol mah gampang lha, pas masak ayam kecap..ehemm..keasinan..kayanya gara2 gua kalau pakai bumbu dapur, ngga perkiraan, cuma pakai feeling aja.



Trus pas dia makan, dia bilang " enak yank.". Gua sih ngga ikutan makan waktu itu. Malah si ayank nambah lho seporsi lagi. Gua baru sadar waktu mama gua pulang ke rumah trus nanya masak apaan sambil nyicipin. Heksss..si mama kaget trus bilang " masak apa sih ini? asin banget." waksss..gua langsung buru2 icip, waahhhh asiiiiinnnnn....



Tapi lucunya si ayank ngga bilang kalau itu asin, dia malah bilang enak..jadi bingung juga sih lidah dia yang bermasalah atau emang doyan asin???. But i realized, dia menghargai apa yang gua masak buat dia. Ngga peduli enak atau ngga enak, dia pasti makan sampai habis masakan gua, dan itu juga berlanjut sampai sekarang. That's why I love him so muchhhh..

Bali...We're Coming..



09 April 2007,


Pagi-pagi dah bangun nih. Rencananya mengunjungi orang tua gua, trus kita ke travel untuk cari voucher hotel, balik kembali ke rumah Yohan dan berangkat ke airport. Seems really hectic..but fun.


Sampai di rumah, udah ada papa mama yang menyambut. Ow, mama khusus beliin mie seafood kesukaan gua..ha..ha. Makan dulu ah, ngga lama kita langsung ke travel. Tadinya sih gua mau cari voucher hotel yang murah aja, tapi Yohan bilang tanggung mendingan sekalian yang berbintang aja. So, kita ambil voucher Hard Rock.


Selesai urusan hotel, cepet2 pulang ke rumah, rapiin baju dan melesat dhe ke airport. Flight jam 17.00, tapi delay kira-kira satu jam. Walhasil nyampe di Denpasar jam 8 malam waktu Bali. Get a taxi, langsung menuju Hard Rock Hotel. Tarifnya borongan 50rb, beuuuhh ternyata mah deket. Tapi yah sudahlah.


First time gua nginep di Hard Rock, nyaman banget. Meskipun ini bukan yang pertama kalinya ke Bali, tapi suasananya beda . Ya iyalah namanya juga lagi bulan madu..ha..ha. Sampai di hotel, laper..hiks...udah males keluar cari makan, kita makan di restorannya aja. Menu favorit soup buntut. Suasananya yang romantis dan view ke kolam renang, luar biasa mantapnya. Indah dan ngga bakal dilupain..he..he..


Besok paginya, kita dischedulin water sport di Tg,Benoa. Pagi2 selesai breakfast, supir dah menunggu, FYI enaknya di Hard Rock, ada fasilitas shuttle. Jadi kita ngga pusing soal kendaraan. Sampai disana, ambil paket berdua, paraseiling, snorkling, dan kunjungan ke pulau penyu..tau ngga yang bikin gua nyesel banget? ngga bawa kamera hiks.,.hiks..moment honeymoon gua ngga diabadikan sama kamera..hiks..


Puas dengan water sport, kita balik ke hotel. Rute sorenya ke Jimbaran, dinner. Gua belum pernah nih sebelumnya. Dan kita dapat shuttle lagi dari Hard Rock. Sampainya di Jimbaran..hmm..romantis banget. Ngga kebayang, dinner di tepi pantai. Nikmatin sunset dan makan kepiting..halah..halah..pas billnya dtg, mahal beeng...700rb..tapi kata si Yohan, worth it lha...:)


Besoknya belanja di Sukowati..belanja..belanja dan belanja..gua bahkan sampai kalap belanja di Hard Rock..ha..ha..:) sorenya cuma di Kuta menikmati sunset yang luar biasa indahnya..:) dalam hati, pengen lagi someday HM ke-2 di Bali again..

The Wedding Day..



08 April 2007, Finally..


Inilah harinya..malam sebelumnya gua cuma tidur beberapa jam, ada rasa deg-degan yang luar biasa. Malam itu gua berdoa sama Tuhan, semoga hari ini akan berjalan dengan lancar. Jam 3 pagi gua dianter papa berangkat ke salon untuk make up. Busyet pagi bener yah.


Jam 5 pagi, Yohan menyusul ke salon. Tapi kita ngga bertemu, karena menurut adat katanya ngga boleh bertemu dulu..ha..ha. Yah kita sih ikutin aja lha yah apa kata yang dituakan. Jam 6 gua dijemput dan meluncur ke rumah papa di tangerang. Yohan rencananya akan menjemput gua nanti sekitar jam 8.


Acara jemput pengantin berjalan lancar, begitu juga dengan acara tea-painya. Dilanjutkan dengan mengunjungi rumah Yohan, acara tea-pai pihak keluarga dia, lalu retouch kembali di salon dan meluncur ke tempat resepsi. Hari itu acara berlangsung meriah..Puji Tuhan. Untuk minggle, kita menyediakan fresh rose dan boneka untuk dibagi-bagikan..laris manis..:)


Selesai resepsi, langsung pulang ke rumah mertua..prepare for the honeymoon..Lho katanya ngga honeymoon? So, sehari sebelum pesta, iseng2 gua buka internet dan menemukan tiket yang lumayan murah ke Bali, jadi gua langsung booking..:) buat hotelnya besok dhe baru cari..

Pemberkatan


Gua dan dia berbeda keyakinan. Satu hal yang memang dari awal sudah kita bicarakan berdua. Buat kita, keyakinan bukan untuk dipaksakan, jadi dari awal kita menjalin hubungan kita sudah sepakat untuk tidak memaksakan satu sama lain. Untuk pemberkatan, sepakat untuk dilakukan di wihara.
Pemberkatan dilakukan seminggu sebelum hari H, karena jam pesta gua yang sore, daripada diuber-uber waktu, jadi pemberkatan kita lakukan di hari lain. Waktu pemberkatan, pada saat pengucapan doa, yang ada gua sama Yohan malah ngga bisa ngikutin, gua kan emang ngga ngerti agama Budha dan dia juga jarang ke wihara, klop lha sudah..:)
Moment yang mengharukan ialah pengucapan kata terima kasih kepada orang tua. Disana gua baru merasakan air mata gua mengalir, rasanya jadi ingat semua tentang orang tua. Saat2 mereka membesarkan dan mendidik kita. FYI, Yohan nangisnya malah lebih kenceng dari gua, walhasil semua yang ngikutin jadi ikut2 menangis..ha..ha..

Menjelang Hari H..



February 2007,


Dia ngga pulang waktu valentine, pulangnya malah di akhir February. Soalnya sekalian cuti untuk keperluan menikah. So, hari2 gua jalanin bersama dia. Mulai dari beli barang2 untuk sangjit, fitting gaun pengantin. Oh yah waktu milih gaun pengantin, dia cukup rewel lho, ha..ha..walhasil 2 jam baru dapat gaun pengantin. Selera gua sama dia hampir sama, suka yang simple dan bukan gaun yang rada aneh..ha..ha..


Setiap hari mondar mandir, ngecek undangan, trus ketemu sama MC. Oh yah untuk MC gua pakai Freddy, dia ini sebelumnya yang nanganin acara wedding koko-kokonya Yohan. Trus gua juga mikirin konsep minggle dan nyusun acara. Gua menikmati banget lho hari-hari itu, ngga pernah stress dengan ini itu. Mungkin gua jalaninnya dengan enjoy yah. Makanya buat para capeng, jangan stress dan enjoy aja nyiapin keperluan wedding, dijamin pasti lebih menyenangkan..:)


Honeymoon? sama sekali ngga terpikirkan. Karena dananya juga ngga ada dan kita juga bingung mau kemana. Pengen sih ke Bali, cuma yah itu tadi, dananya semua abis untuk keperluan wedding.


2 minggu sebelum hari H, ada acara sangjit di rumah aku. Para tamu datang membawa barang2 yang udah disepakati oleh kedua belah pihak. Selesai acara sangjit, ada acara makan-makan yang emang udah disiapkan khusus oleh keluarga gua. Untuk acara lamarannya sendiri dilakukan waktu Desember 2006. Keluarga Yohan bertandang ke rumah gua ( formalitas ) untuk melamar.

Prewedding..




Desember 2006,


Hari H kita udah ditentukan, setelah 3x mengalami penundaan. Tadinya kita udah dapat tanggal 26 Nov 2006, tapi ternyata full, daripada ntar di Bridal juga rebutan make-up jadi kita undur aja. Kebetulan juga salah seorang temen SMA gua married di tanggal itu. Trus tanggal 27 Januari 2007, juga kita cancel karena adek gua yang jadi pengapit ngga bisa. Akhirnya jatuh dhe di tanggal 8 April 2007..:)


Prewed kita kalau ngga salah tanggal 4 Desember 2006 ( msh lama yah, 5 bulan sebelum hari H ), berhubung bukan Feb kena Imlek dan takutnya banyak libur, bridal menyarankan kita untuk prewed lebih awal. So, at the day, pagi2 jam 7 Yohan jemput ke rumah gua, trus kita pergi ke Ricky L. kebetulan adek gua juga ikut buat nemenin.

Udah dimake-up kita langsung foto di studio. Fotografernya asyik, dan ngga keki liat kita berdua rada grogi ha..ha..Full senyum dhe sampai muka rasanya kram. Ngga terasa udah siang. KIta langsung lanjut untuk prewed outdoor di Pulau Bidadari. Ternyata hujan deras banget..hiks..kenapa sih ujannya ngga hari lain aja..jadi bete dhe.

Salah satu pengalaman yang gua ngga akan lupakan, kita berangkat dari Ricky L menuju dermaga Ancol, ntar dari sana baru kita nyebrang pakai kapal. Pas dah naik ke kapal dan melaju, duh ombaknya gede dan angin kencang ( emang sih kita terlindungi di dalam kapal), cuma gua kan takut..hiks..gua sampai megangin tangan si Yohan sampai kenceng. Waktu ombak-ombak menghantam kapal, gua langsung nangis saking takutnya..hi..hi. FYI, di kapal itu ada 3 pengantin, dan yang ketakutan cuma gua doank, memalukan!!!. Sampai-sampai adek gua bilang " ce, loe norak banget yah, biasa aja kali." hi..hi..


Sampai di pulau Bidadari, kita makan siang dulu. Baru setelah itu jeprat jepret dimulai. Rasanya mengasyikkan walaupun capenya luar biasa, bayangin itu gaun begitu berat plus pakai high heels ( gua jarang pakai sepatu yang hak tinggi ). But at that time, diantara rasa kecapean itu lha gua menemukan bahwa calon suami gua bener2 baik. Dia selalu menuntun gua, saat gua lelah, dia menggendong gua. Walaupun dia bilang gua cukup berat ha..


Sayang karena cuacanya yang bentar terang bentar gelap, kita ngga dapat sunset. Dan yang lucunya, sesi foto kita yang harusnya pakai baju casual kemeja putih dan jeans berubah, gara2 si Yohan lupa baju casualnya dia taro di mobil, dah mobilnya kan di dermaga Ancol. Tapi uniknya, baju ganti yang dia bawa sama warnanya dengan baju ganti yang gua bawa. Foto yang diatas itulah hasilnya..:)

Finally, pulang dengan pegal2 tapi puas banget. Pulang ke rumah gua untuk makan masakan khusus si mama..:)


The Ring



Tahun 2006, kita sepakat untuk membuat cincin. Maksudnya adalah sebagai tanda ikatan kita berdua. Gua mulai cari-cari model cincin yang sreg di hati. Kebetulan gua berdua ngga suka model yang aneh2 or yang matanya besar-besar. Cukup yang simple aja. Bikinnya juga pakai zircon bukan berlian. Pembuatannya 3 minggu, selesai dibuat langsung kita pakai. Sampai sekarang pun masih gua pakai cincinnya, tapi kalo Yohan punya udah kekecilan..he..he..


Waktu menjelang married, kita beli sepasang lagi ( juga bukan yang mahal ), buat acara pemberkatannya. Dan bukan berlian juga, mengingat masa itu budget nikah kita dah menguras banyak ha..ha..Gua sih ngga pernah masalah itu cincin berlian atau bukan. Buat gua, bagaimana cara kita menjalani kehidupan pernikahan sehari-hari itu jauh lebih penting..:)

Persiapan Married Part II..


Sekarang untuk Bridalnya. Ada 3 pilihan bridal sih waktu itu..


  • Ricky L. Bridal ini deket sama rumah gua, dan dah pernah merasakan hasil fotonya. Dulu kel gua pernah foto disini waktu adek gua wisuda.
  • Sophia Bridal. Waktu sepupu gua merit, gua liat gaun dan make up-nya simple dan natural, gua suka yang seperti itu.
  • JJ Bride. Gua suka gaun-gaunnya, simple tapi menawan.


Dari ketiga bridal itu, pasti ada plus minusnya kan. Gua juga sesuaikan sama budget. Emang Yohan ngga netapin harus bridal yang segini, dll. Prinsip dia, yang penting gua suka, yah gua pilih. Cuma gua kan juga mikir, ini pengeluaran untuk biaya nikah pure dari hasil kita berdua, kita ngga mau membebankan orang tua. Jadi gua harus pinter2 memanfaatkan prinsip ekonomi " memgeluarkan biaya sedikit2nya tapi menghasilkan hasil yang maksimal." ha..ha..ha..



Jadi gua timbang-timbang paket dari 3 bridal itu, dan gua memilih Ricky L. Dengan harga yang lumayan gua dah dpt gaun, make up foto yang lumayan banyak, dan berbagai hal lainnya. Gua cuma nambah paket untuk foto outdoor di Pulau Bidadari.


Untuk Jas, gua deal di pameran. Emang dari awal udah ngincer Grisvian Hewis, reviewnya bagus2 dan waktu di pameran, cp-nya ramah dan kasih banyak bonus. Untuk kue, pilihan jatuh ke Libra Cake. Untuk undangan, kita pakai jasa percetakan Pelangi Card, kartunya gua desain sendiri. Souvenir lilin berbentuk rose dan love, pesan di Pasar Pagi.

Untuk Pakaian mama, kita survey ke ITC Mangga Dua dan bikin gaun disana, Karena pelaminan di Chunagon didominasi warna merah maroon, gaun mama juga calon mertua juga nuansa merah..he..he..Untuk gaun penerima angpau juga kita beli di ITC Mangga Dua.

Persiapan Married Part I

Kira-kira sebulan pacaran, dia melamar gua. Tapi by sms ha..ha..soalnya dia udah balik ke Medan. Masih inget bunyi smsnya " mau ngga kamu jadi istri aku? "
Ya iya lha..langsung gua jawab " iya..aku mau."
Trus dia balas begini " aduh leganya, tadi aku deg-degan lho takut ditolak."
Ya elah masa dah pacaran tapi nolak ajakan married. Cuma kita planning sih tahun 2008, sambil ngumpulin dana ceritanya. Jadi yah santai-santai aja kita. Ternyata di awal tahun 2006, dia bilang majuin aja kalau bisa tahun ini juga, soalnya orang tuanya minta dimajuin. Waduh panik dhe gua langsung..
Langsung gua cari2 info mengenai bridal, tempat wedding, jas, kue, dll. Yang penting sih cari tempat dan bridal. Gua ditemenin oleh salah satu best friend buat searching2 semua vendor. Soalnya kan si Yohan di Medan, jadi gua cuma laporan by phone aja ke dia. Mungkin vendor-vendor juga bingung kali yah, kok capeng datengnya bukan sama calon suami..ha..ha.
Untuk tempatnya, gua sempat survey ke beberapa tempat :
  • Hall Taman Anggrek, gua suka banget tempatnya. Viewnya ke city. Tapi hallnya luas banget, sedangkan gua cuma planning 500 undangan aja.
  • Hall di Duta Merlin. Sepupu gua pernah pakai tempat ini jadi gua dah tau kondisinya bagaimana. Tapi saking banyak hallnya, gua takut tamu salah masuk..:)
  • Restoran Taipan di WTC Mangga Dua. Yang ini konsepnya ke arah makan meja. Kayanya kurang cocok karena gua rencananya prasmanan.
  • Restoran Chunagon. Waktu itu, Chunagon baru buka. Gua suka liat restorannya, bersih dan terang. Dan soal harga, masuk banget di budget kita. Gua langsung bilang sm calon mertua, dan ortu gua. Pas mereka liat, oke. Langsung gua deal.

Oke, masalah tempat selesai. Tinggal bridal..he..he..

Fall In Love...

Tanpa gua sadarin, sejak kenal sama dia, gua jadi sering ngebandingin cowo-cowo lain yang deket sama gua. Bisa dibilang gua ini tipe cewe yang perfeksionis dalam hal cowo. Jadi misalnya kalau ada co yang pedekate, trus tiba-tiba dia ada hal yang menurut gua negatif, pasti gua langsung blacklist. Sadar ngga sadar, gua jadi bandingin sama si Yohan ( duh ge-er dhe si ayank..)
Cuma masalahnya hubungan kita ini ngga jelas tujuannya apa. Secara tingkah laku sih mengisyaratkan kalo dia juga demen sama gua, cuma kok dia ngga nembak-nembak yah ( coba bayangin aja dari tahun 2001, eh jadiannya tahun 2005..kalau cewe lain, mungkin dah lari kebosenan kali yah). Kadang gua suka mancing dia soal hubungan yang ngga jelas ini, tapi banyakan dia langsung alihin omongan..huuuhh..( akhirnya setelah jadian baru dia jelaskan kenapa dia begitu..ha..ha..)
Finally, awal tahun 2005 akhirnya dia nembak juga. Tanggalnya 16 Februari 2005..Gua sampai speechless juga sih, walaupun udah menebak dia bakal nembak. Terharu juga dan bersyukur sama Tuhan. Only God knows how i feel, bener, karena selalu gua bawa dalam doa.
Sehari setelah nembak, dia kasih gua hadiah kalung, plus boneka, bunga mawar dan bantal love kecil..he..he..Emang pas moment valentine, beli kalung dapat hadiah semua itu..ha..ha..So sweet honey..Love u..:)

Rabu, 16 Juni 2010

Long Distance Friendship

Setelah beberapa bulan, akhirnya kita lulus kuliah juga. Ngga berapa lama selesai sidang, dia bilang mau kerja diluar kota, tepatnya di Medan. Gua sih cuek aja, lha wong pacar aja bukan, ngapain sedih-sedih..:)
2 hari sebelum dia berangkat,kita jalan ke mal. Gua inget banget kita main timezone dan dapat hadiah boneka tikus, gua kasih nama Yolan (plesetan dari Yohan) ha..ha..Waktu hari dia berangkat, gua ngga nganter, cuma pesen aja kalau dah nyampe telpon aja. Jaman dulu kan belum ada fasilitas sms lho. Dan dia telp gua 2 hari kemudian, don't know how but i think i miss his voice..:)
After that, kita cuma berkomunikasi lewat telpon, itupun ngga sering-sering banget, jaman dulu kan tarif telpon masih mahal banget. Dan tanpa kita sadari, kita udah jadi temen curhat. Maksudnya dia yang curhat sama gua, bukan gua yang curhat sama dia. Dia pulang ke Jakarta cuma 2x dalam setahun. Makanya kenapa gua kasih judul Long Distance Friendship..

Selasa, 15 Juni 2010

September 2000,

Semester pendek berakhir, dilanjutkan dengan semester genap. Saat itu gua mulai menyusun skripsi. Hubungan gua dengan Yohan juga semakin dekat, everyday ketemu di perpustakaan. What? Perpus? iya, soalnya ciri-ciri anak kampus gua kalau mau skripsi, sibuk baca-baca skripsi kakak kelas terdahulu..ha..ha..

Someday, di satu malam minggu..gua ngga ke kampus, karena ngga ada kegiatan. Pagi hari, Yohan telpon gua, mau ajak keluar malam nanti. Duuuuhhhh gua seneng, tapi deg2an. Masalahnya biasa tuh perginya rame-rame, tapi kali ini berdua doank..waks..Gua telp si Nat, minta ditemenin..hi..hi..Tapi jawaban si Nat mengecewakan " gua ntar malem ada janji nonton sm adek gua, lagian yang diajak kan cuma lu, ms gua ikutan? ngga enak ah gua." Positif, Nat menolak menemani gua..huffhh..

Sore jam 3, si Yohan dah sampai di rumah gua. Ehem dia minjem motor koko-nya, RX KIng yang luar biasa brisiknya. Ketemu sebentar sama mama, trus kita cabut ke Mal kelapa gading. Perasaan gua? yah rada grogi sih, tapi ngga sampai gimana banget..ha.ha. Turun dari motor di tempat parkir, dia gandeng tangan gua nyebrang..seeeeerrrr...ngga tau kurang ajar apa dah biasa gandeng tangan cewe nih..ha..ha..

Malemnya dia ajak gua ke Pantai Mutiara. Ketemu sm koko and pacarnya disana ( skr jd ipar gua)..dinner di tepi laut..romantis..pulang2, gua ditegur sm si mama " jangan bergaul sama anak preman, rambutnya gondrong, motornya brisik." hua..ha..ha..eh sekarang dia malah jadi mantu kesayangan si mama..:)

Sabtu, 12 Juni 2010

Getting Know About Him..


Beberapa minggu berlalu, gua semakin akrab sama dia. Boleh dibilang temen curhat? ehem ngga juga sih. Pada awalnya cuma teman, murni teman. Boleh bilang gua Ge-Er, tapi kayanya dia seakan PDKT sama gua. Oho, dia ngga pernah cerita cewe sama gua, until one day, i know about his past story.

Oke, ringkas cerita, dia mengalami apa yang namanya Broken Heart. And here i am, become his "tong sampah" well, not tong sampah dalam arti sesungguhnya, but he shared the story to me. For me, i don't feel angry, nope ..i feel sorry, i know he is a good man. So i tell him, don't worry, if she is the one for u, she will come back.

Then dia jadi sering nelpon gua, sehari bisa sampai 5x..ha..ha..gila yah, ngga pernah ada cowo yang sering banget nelpon gua sampai 5x dalam sehari. But, again, i think i enjoy it.

Someday in Aug 2000
Nat bilang sama gua, saking seringnya dia tau si Yohan telpon gua. Nat dengan wajah serius bilang sama gua " loe jaga jarak lha sama dia, loe sama dia kan beda agama, and his mother don't like it, u know." Deg..waduh kacau balau. Emang sih gua juga ngga menaruh harapan sama dia, cuma nyali gua menciut juga mendengarnya.


When He Says " hai...

22 Juli 2000
Kembali sekelas dengan dia, kali ini si Nat nyamperin gua dan bilang " temen gua yang kemaren itu mau kenalan tuh sama loe, dia bilang punya temen cakep kok ngga kenalin ke gua Nat?" aih ngga Ge-Er kok gua, lha wong gua emang cakep ( narsis.com )
Bubaran kelas, dia nyamperin gua dan " Hai, Yohan.." sambil ngajak salaman. " Diana " jawab gua. Naksir??? belum lha yaow..oke gua gambarkan ciri-ciri fisiknya si ayank jaman baheula itu, rambut lumayan gondrong, badan ceking, dan ngerokok..hufffhhh.. Gua ngga suka cowo yang ngerokok, and dia selalu pakai celana panjang yang bahan, ngga modis be-eng dhe.
A week later
Nat bilang kalau si Yohan mau ngajak jalan abis bubaran kuliah, gua sih iya aja, yang penting pulangnya gua dianterin. So, that day, malam minggu kita rame2 pergi ke Pantai Mutiara ( ha..ha..aku masih inget aja yah yank..). Honestly, gua belum tahu dia seperti apa, lha wong baru seminggu kenalan, ditambah dengan jarangnya kita sekelas ( seminggu cuma 3x kalo ngga salah ), tapi yang gua tangkep dia cowo yang baik. Dan dia jomblo, buktinya malam minggu malah pergi rame-rame, bukannya ngapelin cewenya..

Kamis, 10 Juni 2010

The Time We Met

20 Juli 2000

Hari pertama semester pendek, kuliah dimulai jam 19.00. Gua melangkah masuk ke kelas dan menemukan Nataly sudah menyiapkan tempat duduk buat gua. Aha..temen yang baik..:) di mata kuliah ini gua cuma sekelas sama si Nat, temen-temen yang lain sih udah mencar kemana-mana, soalnya sistem pemilihan kelas melalui internet, jadinya semuanya mencar.
Lagi asyik ngobrol, tiba-tiba sesosok cowo melintas dan si Nat teriak sama dia " Jo..ntar gua nebeng lu pulang yah.". Gua liat cowo itu mengangguk sambil tersenyum. Aih manis juga senyumnya. Si Nat menoleh ke gua dan berkata " itu Yohan, cowo yang suka gua tebengin pulang, rumahnya di gading.". oooo..gua ngga nanya lagi.
Sekilas gua menjabarkan situasi gua saat itu, masih jomblo, tapi bukan berarti ngga ada yang naksir. cuma gua memang belum ketemu pria yang sreg aja buat dijadikan pacar. Mau bilang gua belagu? silahkan..ha..ha..tapi gua ngga suka dan ngga mau mempermainkan pria, kalau memang gua ngga suka mendingan gua ngga pacaran. Mau bilang gua sombong? silahkan juga..ha..ha..intinya gua ngga mau pacaran dengan pria yang gua ngga serius.
Gua kebetulan saat itu lagi dikenalin sama seorang kakak kelas, angkatan 96, inisialnya M, dia ini lucu dan baik, cool lha. Gua suka cowo yang cool. Dan dia di hari itu lagi ada kuliah di kelas sebelah, so gua ngeceng lha di kelas itu..ha..ha..
Ngelihat si Yohan, gua belum ada perasaan apa-apa. Yang pastinya dia juga begitu yah..well, kalau ini sih mesti tanya kejelasan dari dia, pertama kali liat gua imagenya gimana..:)