TRULLY MADLY DEEPLY

TRULLY MADLY DEEPLY

Jumat, 09 Juli 2010

Review Tontonan

Sejak di Medan, gua sama si ayank punya satu kebiasaan baru, yaitu nonton teve..haaa. Bukan berarti gua dulu di Jakarta ngga suka nonton lho, tapi untuk tayangan local yah gua ngga gitu sreg, too much drama. Dulu kalau di Jakarta, gua lebih sering nonton film seri dvd dhe daripada nonton sinetron. Nah sejak disini dan ada tv kabel, gua lebih banyak nonton yang siaran luar. Bukan mau nyombong sih, Cuma dapat pengetahuan lebih aja.

Yang paling gua suka itu National Geographic, terutama Air Crash Investigation dan Seconds From Disasters. Mereka bisa menyelidiki dan mengambil hikmah atas suatu musibah yang terjadi dan melakukan perbaikan agar di kemudian hari tidak terulang musibah seperti itu lagi. Salah satu hal yang layak diacungin jempol. Pernah beberapa hari yang lalu, ada episode Air Crash yang menceritakan salah satu pesawat luar negeri melintas diatas gunung Merbabu yang sedang meletus dan mesinnya tiba2 mati. Gua agak norak gitu trus bilang sama si ayank “ yank, di Jawa tuh.”..he..he..

Yang juga jadi kegemaran gua sekarang adalah film Korea Pasta dan New beginning, salah satu film Spore yang lagi ditayang di Astro. Film Pasta itu menceritakan kisah koki perempuan di Korea, dan gua suka banget karena banyak adegan memasaknya..he..he. Gua kan suka juga adegan or acara masak memasak. Cuma suka bingung sm adegan film Korea, kenapa mereka suka berteriak yah? Ha..ha..ha..

Film spore yang berjudul “ New Beginning “ itu baru berjalan 3 episode, tapi awalnya aja gua udah tertarik banget. Seperti biasanya, film spore banyak mengandung unsur yang mendidik, kaya contohnya mereka membuat film tentang cara orang tua yang mendidik anak-anaknya, dengan kisah yang enak diikuti. Anak yang dididik dengan manja hasilnya akan seprti apa, anak yang dididik terlalu keras pun hasilnya akan seperti apa, benar2 banyak pelajaran yang bisa diambil.

Film New Beginning ini menceritakan kisah 2 orang dari latar belakang dan usaha yang berbeda. Yang satu usaha yang berhubungan dengan pernikahan, yang satu berhubungan dengan pengurusan kematian. Konflik yang mulai timbul juga nyata, memang gambaran dari perilaku manusia sehari-hari. Bagaimana pesta pernikahan menurut adat Chinese penuh dengan tetek bengek, dan bagaimana para calon pengantin kepusingan menghadapi permintaan orang tuanya. Dan bagaimana menyelesaikannya tanpa menyinggung pihak-pihak lain. Benar2 tontonan yang memberikan pengetahuan ( untuk gua ).

Begitu juga dengan kehidupan yang dijalani oleh si pemilik pengurus pemakaman, bagaimana anaknya takut dilecehkan teman-temannya sehingga melarang sang ayah datang ke acara wisudanya, bagaimana anaknya menghindar bertemu ayahnya di jalan karena malu takut pacarnya mengetahui bahwa keluarganya mencari nafkah untuk mengurus pemakaman. Rasanya gua turut sedih ketika si ayah mendengar anaknya menjerit bahwa dia tidak sudi dilahirkan dalam keluarga ini. Terkadang itu juga kah yang kita alami? Malu karena keluarga kita tidak kaya raya, malu karena punya adek atau kakak yang berpenyakit atau idiot? Yang gua suka dari film-film spore, mayoritas mendidik..itu yang bikin gua betah menontonnya.

Bandingkan lha dengan sinetron yang terkadang membuat gua geleng-geleng kepala, mungkin mayoritas dari kita juga seperti itukah? Melihat adegan ibu muda yang penuh tipu muslihat berusaha mencelakakan calon mantunya, melihat adegan seorang anak yang durhaka kepada orang tuanya, melihat bagaimana anak muda sekarang menghalalkan segala cara untuk berbuat sukses, termasuk membunuh saingannya. Serem banget yah? Tapi herannya ratingnya bisa tinggi, aneh kan. Apa tipikal kita memang suka dengan tontonan yang banyak mengajarkan tipu muslihat dan kekerasan? Bagaimana kita mau merubah sudut pandang kita kearah yang lebih positif jika tiap hari hanya diberi tontonan yang penuh dengan adegan2 jahat?

Pernah sekilas gua menonton sinteron yang judulnya lupa dhe yah, disana digambarkan seorang anak gadis, kira2 umur 15 tahun menatap neneknya dengan tatapan tajam, dan mengluarkan suara lengkingan yang nyaris membentak, seperi itukah pola hidup kita? Dimanakah rasa sopan santun terhadap orang tua? Di setiap sinetron yang peran utamanya adalah gadis itu, gua menemukan tokoh yang diperankannya hampir sama, jadi gadis jutek, dan pembangkang..he..he..sampai gua sebel banget liat dia sekarang..ha..ha. Melihat dia dimanapun, langsung image gua tuh cewe jutek, ngga sopan sama orang tua. Emang sih tuntutan peran yah, Cuma apakah mendidik yah? Well, masing2 pribadi yang bisa menjawabnya..saran gua carilah tontonan yang mendidik, apalagi jika kita sudah berkeluarga dan mempunyai keturunan..:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar