TRULLY MADLY DEEPLY

TRULLY MADLY DEEPLY

Selasa, 27 Juli 2010

Surprise..perlukah???

Hari ini gua sempat ngobrol sama seorang teman gua ( cowo ) menikah 2.5 thn dan dia sudah punya anak 2. Jadi yang kita berdua bahas itu adalah hubungan suami istri setelah dah punya anak. Berhubung gua belum punya anak, yah gua sih ngga tau kondisi pastinya yah. Dari pembahasan itu, sebagai gambaran, suami istri yang sudah punya anak pasti selalu berfokus pada anak, mau beli barang, pasti beli untuk anak. Trus gua tanya sama dia “ loe suka kasih kado or surprise ke istri ngga?”. Dia jawab engga, buat apa??

For some people, ketika masa pacaran sudah lumrah jika pria memberikan hadiah-hadiah baik berupa bunga, boneka, perhiasan dll. Tapi ketika sudah menikah dan berumah tangga, umumnya pria menganggap kado or surprise bukan hal yang harus dilakukan lagi. I think it is wrong. Gua pribadi, setelah menikah ( biarpun si ayank bukan tipe romantic ), tapi dia sometimes menunjukkan bahwa dia emang care dan sayang sama gua. Tapi bukan berarti, dia memberikan kado-kado or surprise yang spectacular buat gua, no…

Contohnya aja nih, at my bday, he sent me roses. Give me present, yes..emang kalo bday kan tradisinya banyakan gitu yah. But, dalam keseharian kami berdua, kadang dia beliin kue kesukaan gua, or bikinin gua kado yang unik. Itu yang membuat gua happy, karena dia bs menunjukkan bahwa dia bisa membuat gua bahagia, even cuma beliin kue yang murah meriah..bukan harga yang diliat, tapi dia punya cara buat gua merasa bahwa gua itu special buat dia.

Dalam hubungan suami istri, biarpun kita sudah menikah, mau pengantin baru or sudah menikah bertahun-tahun, gua pribadi bisa bilang bahwa hal-hal yang surprise itu memang dibutuhkan. Apalagi jika kita sudah mempunyai anak. Buat para ibu rumah tangga, menjaga anak full time di rumah itu butuh penyegaran yang amat sangat, mengapa? Menjaga anak itu ngga sama dengan kita kerja di kantoran. Kapan saja anak rewel atau menuntut perhatian lebih, kita wajib memberikannya. Terkadang pula sensitivitas para ibu rumah tangga lebih tinggi, sampai gampang menjadi stress dan tersulut emosinya.

Nah, pernahkah para suami berpikir, bahwa istrinya butuh satu penyegaran? Setelah sepanjang pagi hingga sore bahkan malam menjaga anak, pernahkah para suami berusaha untuk menyenangkan si istri? Misalnya pulang membawa makanan kesukaan si istri, or mengajak si istri dinner berdua, or bahkan masakin buat si istri? Kalau mau yang lebih surprise, kirimin istri bunga dengan ucapan “ I love u, honey” di hari biasa ( bukan hari special kaya bday or valentine or anniversary )

Back to teman gua, dia bilang ah istri gua mah ngga butuh yang kaya gitu, buat apa bunga or surprise? Gua sering ajak dia ke mal kok. Yah, para suami..kalo cuma ke mal mah istri juga bisa sendiri kali yah. Tapi istri ngga mungkin beli bunga trus kirim buat diri sendiri kan? Trus teman gua bilang, lagian udah punya anak, yah mau beli apa2 buat anak donk. Hmmm..para suami, istri juga butuh lho dikasih sesuatu, bukan harganya yang harus mahal, tapi yang bisa tunjukin bagaimana kamu sayang sama istri..:)

Begitu juga sebaliknya, banyak para istri yang setelah menikah dan punya anak, semakin jarang untuk menyenangkan suami. Entah itu masak makanan kesukaan suami, ataupun cuma sekedar memijat bahu suami yang pegel..:) semua perhatian hanya dicurahkan ke anak..sampai terkadang ada suami yang merasa dikesampingkan..he.he. Gua pernah baca salah satu rubric konsultasi dimana si suami merasa cemburu pada anaknya..ha..ha..karena si istri sudah jarang memperhatikan dirinya lagi.

So sebenarnya yah guys, menikah itu adalah bagaimana kita menyuburkan cinta kita kepada pasangan. Dan terlebih lagi, menyelami pasangan dengan lebih dalam. Semakin hari kita bertambah usia pernikahan, semakin harus lebih kita tau akan keadaan pasangan kita. Gua pernah mengibaratkan, cinta itu seperti tanaman, harus selalu dipupuk. Jika kurang pupuk, tanaman akan layu, mati dan kering. Seperti itu juga kehidupan pernikahan kita. Jika cinta selalu dipupuk dan disirami, akan semakin bertumbuh..:)

2 komentar:

  1. ce Dianaaaaaaaaa...

    pa kbr ce? miss youuuuu =))

    hmm, aku jd ngerti skrg. kya'a tmn ku (uda nikah 5 thn & punya 1 anak) sempet bisa punya "perasaan" ma org lain itu krn suami'a krg perhatian d ma dy. mksd'a krg perhatian itu adlh ga kya wkt jaman pacaran yg sering muji2 dy & ksh2 surprise. tapi kalo pelarian'a jd ke org lain gt, gawat jg ya ce?? untung'a sih dy dah sadar skrg ce. hehe..

    nice artikel. ^^ oiy ce, visit my blog jg ya di http://bochasworld.blogspot.com

    BalasHapus
  2. ratieehhhhhhhh...miss u tooo..ha;ah kmr itu aku mikir2 apa nama blogmu...wkwkwkw..ngga inget terus..ntar daku mampir yah..:)

    betul..biarpun dah merit, tetep harus seperti psangan yang msh pacaran..biar apa? supaya kemesraan sm keharmonisan dpt dijaga, ya kan..:)

    BalasHapus