TRULLY MADLY DEEPLY

TRULLY MADLY DEEPLY

Sabtu, 19 Juni 2010

Marriage

Sepasang anak manusia memutuskan untuk menikah bukanlah hal yang luar biasa. Tapi menjalani kehidupan pernikahan itulah yang luar biasa. Dalam sejarah pernikahan gua dengan si ayank yang berjalan 3 tahun ini, gua mengucap syukur karena so far kami berdua bisa mengatasi berbagai hal. Puji Tuhan...
Awal-awal pernikahan, kami dalam proses menyesuaikan diri. Berbagai hal yang tidak terkuak dalam masa pacaran, akhirnya kami jalani pada saat pernikahan. Suka duka, tawa dan tangis menjadikan kami solid. Hal-hal perbedaan yang sepele tidak pernah membuat kami ribut besar, bahkan gua mengucap syukur untuk yang kesekian kalinya, rumah tangga kami bisa digambarkan indah.
Pernikahan yang kami jalani, dengan jarak yang memisahkan kami dari keluarga, membuat kami berdua saling mendukung dan saling menopang. Gua pribadi menyadari bahwa sebagai istri, harus bisa menjadi pelindung bagi suami. Bukan pelindung dalam arti harafiah, tapi pelindung dalam arti, kita sebagai kaum istri bisa menjadi kuat untuk sang suami.
Marriage adalah suatu bukti nyata, bagaimana sepasang anak manusia memilih untuk menabuhkan jangkarnya di dermaga. Bukan untuk kembali berlabuh ke dermaga lain, tapi untuk menetap di satu dermaga. Rasa saling memiliki, saling menjaga, dan saling bertoleransi adalah faktor yang indah dalam satu pernikahan.
Marriage bukan lha mencari sisi kesempurnaan dari pasangan kita, tapi marriage adalah menyatukan hal-hal yang tidak sempurna menjadi sebuah kesempurnaan untuk kita dengan pasangan. Banyak pasangan yang mengeluh melihat istrinya ternyata tidak pandai mengurus rumah, banyak istri yang mengeluh suaminya ternyata tidak serapi biasanya mengapel ketika pacaran. Well hey, apakah dirimu sempurna?
Marriage adalah hal yang indah dalam kehidupan manusia. Bukan kisah dongeng yang indah seperti Cinderella, tapi indah ketika mendapati bahwa pasangan kita mencintai kita dengan sepenuh hati. Bukan dengan harta benda yang mewah, cukup hanya dengan hati yang tulus yang membuatnya berkilau sepanjang masa.
Pernikahan kami berjalan 3 tahun, mungkin bisa dibilang baru seumur jagung. Belum menghadapi hal-hal besar yang sanggup menjungkir balikkan perasaan, tapi kami selalu berharap Tuhan selalu menggengam tangan kami, menuntun kami ke pernikahan yang indah, mungkin ada banyak jalan terjal di depan kami, kami tidak tahu, tapi kami berharap Tuhan lha yang menjaga kami..amin..

1 komentar: