TRULLY MADLY DEEPLY

TRULLY MADLY DEEPLY

Sabtu, 19 Juni 2010

Persiapan Married Part I

Kira-kira sebulan pacaran, dia melamar gua. Tapi by sms ha..ha..soalnya dia udah balik ke Medan. Masih inget bunyi smsnya " mau ngga kamu jadi istri aku? "
Ya iya lha..langsung gua jawab " iya..aku mau."
Trus dia balas begini " aduh leganya, tadi aku deg-degan lho takut ditolak."
Ya elah masa dah pacaran tapi nolak ajakan married. Cuma kita planning sih tahun 2008, sambil ngumpulin dana ceritanya. Jadi yah santai-santai aja kita. Ternyata di awal tahun 2006, dia bilang majuin aja kalau bisa tahun ini juga, soalnya orang tuanya minta dimajuin. Waduh panik dhe gua langsung..
Langsung gua cari2 info mengenai bridal, tempat wedding, jas, kue, dll. Yang penting sih cari tempat dan bridal. Gua ditemenin oleh salah satu best friend buat searching2 semua vendor. Soalnya kan si Yohan di Medan, jadi gua cuma laporan by phone aja ke dia. Mungkin vendor-vendor juga bingung kali yah, kok capeng datengnya bukan sama calon suami..ha..ha.
Untuk tempatnya, gua sempat survey ke beberapa tempat :
  • Hall Taman Anggrek, gua suka banget tempatnya. Viewnya ke city. Tapi hallnya luas banget, sedangkan gua cuma planning 500 undangan aja.
  • Hall di Duta Merlin. Sepupu gua pernah pakai tempat ini jadi gua dah tau kondisinya bagaimana. Tapi saking banyak hallnya, gua takut tamu salah masuk..:)
  • Restoran Taipan di WTC Mangga Dua. Yang ini konsepnya ke arah makan meja. Kayanya kurang cocok karena gua rencananya prasmanan.
  • Restoran Chunagon. Waktu itu, Chunagon baru buka. Gua suka liat restorannya, bersih dan terang. Dan soal harga, masuk banget di budget kita. Gua langsung bilang sm calon mertua, dan ortu gua. Pas mereka liat, oke. Langsung gua deal.

Oke, masalah tempat selesai. Tinggal bridal..he..he..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar